Bohong  itu dosa? Hmmm… tak dipungkiri terkadang kita perlu kebohongan di dalam  hidup kita, terutama dalam pekerjaan. Simak saja ulasannya.
 
 Dalam  bekerja, tak hanya dibutuhkan skill menjual, bargaining, mendesain,  atau berbicara saja. Berbohong, adalah salah satu skill yang ternyata  juga harus dimiliki oleh beberapa pekerjaan berikut ini:
1.   Pramuniaga Baju
“Wah  Anda pasti cocok sekali mengenakan warna ini, terlihat pas lho di  kulit. Silahkan dicoba saja, saya akan membantu Anda mencarikan ukuran  yang pas untuk Anda.” Demikianlah yang sering dikatakan oleh sang  pramuniaga di sebuah butik yang Anda kunjungi. 
Saat  Anda sedang iseng melihat-lihat koleksi yang mereka miliki, dan terpaku  pada sebuah baju, langsung si pramuniaga akan menghampiri dan menyapa  Anda dengan ramah. Dengan cekatan mereka pun mengambilkan beberapa  ukuran untuk Anda, sehingga Anda tak kuasa untuk menolaknya. Alhasil,  Anda yang tadinya hanya berniat cuci mata, keluar dari butik sambil  menenteng sebuah tas belanjaan. Tak hanya pandai menjual, si pramuniaga  juga pandai berbohong. Anda sebenarnya lebih cocok mengenakan boot cut  ketimbang slim leg, tetapi dia berhasil juga membujuk Anda.
Skill  kebohongan: 3
Apa  yang dilakukan oleh sang pramuniaga tak termasuk kejahatan, karena pada  dasarnya ia hanya berusaha mempengaruhi Anda untuk membeli barang yang  ia tawarkan. Tergoda atau tidak itu adalah sepenuhnya di bawah kendali  Anda. Namun 80% dari wanita yang keluar masuk butik, berhasil mereka  rayu dan pulang dengan membawa barang belanjaan.
2.  Pramuniaga  Kosmetik
Anda  tahu kenapa pramuniaga kosmetik adalah mereka yang berparas cantik?  Tujuannya hanya satu, untuk menarik para pelanggan membeli produk  mereka. Sekalipun sama-sama wanita, namun sebagai wanita kita juga  mengagumi kecantikan wanita lain lho. Tak heran jika tiba-tiba Anda  mampir ke gerai kosmetik dan berbincang dengan pramuniaga yang sudah  mengeluarkan semua senjata testernya.
“Warna  ini akan memberikan kesan langsing untuk pipi Anda. Bisa dipadukan  dengan lipstik nude pink agar terlihat lebih remaja dan alami. mari saya  tunjukkan bagaimana aplikasinya di wajah Anda.”
Skill  kebohongan: 2
Sekalipun  pramuniaga ini cantik, namun skill kebohongannya masih kalah ketimbang  pramuniaga baju yang lebih mudah meyakinkan customer dengan triknya. Pun  demikian, tak sedikit lho customer yang berhasil dirayu dan sedikit  dikelabui dengan kepiawaiannya memadu padankan warna. Apalagi wanita  selalu ingin tampil cantik dan menghilangkan pipi chubby mereka.
3.  Dokter
Masih  ingat tidak saat Anda kecil dulu. Ketika harus disuntik vaksin cacar,  sang dokter akan mengatakan, “Nggak sakit kok, dik, rasanya seperti  digigit semut.” Apakah benar demikian? Tentu tidak, disuntik dengan  digigit semut adalah dua hal yang jauh berbeda. Saat disuntik, maka ada  bahan kimia/obat yang diinjeksikan ke dalam tubuh. Sementara semut,  menggigit sebagai perlawanan mereka.
Memang  kebohongan yang dilakukan oleh dokter tersebut demi kebaikan. Tetapi  saat Anda sudah dewasa tentu Anda juga sebal kan, kenapa harus bilang  rasanya seperti digigit semut? Tak adakah cerita kreatif lainnya?
Skill  kebohongan: 5
Dokter  pada akhirnya selalu bisa membujuk kita. Mengatakan disuntik seperti  digigit semut? Hmm… memang sangat konyol sekali. Tetapi walaupun kita  menangis, toh akhirnya kita juga mau disuntik olehnya kan?
4. Guru
Seorang  guru memang bertugas memberikan pelajaran kepada kita. Tetapi guru juga  sekaligus menjadi sosok yang sering membohongi kita lho. “Kejadian ini  sebenarnya terjadi saat saya masih duduk di taman kanak-kanak, tetapi  saya masih ingat walau hanya beberapa penggal. 
Saya  tak pernah jauh dari ibu, dan berharap ia bisa menemani saya ke  manapun, termasuk saat saya harus mulai bersekolah. Saat itu saya  menangis saat ibu tak diijinkan masuk, saya pun mogok selama beberapa  hari. Setelah berhasil dibujuk ibu, saya mau kembali ke sekolah. Dan  hari itu ibu saya juga tak diijinkan masuk. Namun kali ini ibu guru tak  mengatakan bahwa ibu sudah pulang, melainkan sedang belajar di ruang  sebelah. Jika saya pandai, saya akan segera naik ke kelas sebelah  bersama ibu. And it works! saya tak lagi menangis” Aurora – 27 tahun.
Skill kebohongan: 5
Guru  memang paling tahu bagaimana cara menangani anak-anak yang menangis  karena tak ingin jauh dari ibunya. Dan dengan berbagai cara berusaha  mengalihkan perhatian kita dan membuat kita lupa bahwa sebelumnya kita  sedang mencari ibu. Namun, kebohongan ini memang baik untuk kita.  Setidaknya melatih kemandirian dan keberanian kita saat mengawali usia  sekolah.
5.   Fotografer
Woman  menyebut kebohongan yang dilakukan oleh fotografer sebagai manipulasi.  Ya, mereka memang sangat pandai membohongi mata dengan kepiawaian mereka  memainkan kameranya. Membuat Anda tampak langsing atau lebih putih  dalam sekejap. Walaupun hasilnya hanya pada cetakan hasil jepretan saja,  namun banyak yang menyerahkan foto-foto pre wedding mereka kepada  tangan para maestro fotografer di bidang pernikahan. Namanya menikah,  tentu ingin kan terlihat cantik sepanjang masa?
Skill kebohongan: 5
Manipulasi  sang fotografer kebanyakan selalu berhasil sempurna. Apalagi didukung  oleh customer yang memang sengaja ingin dibohongi dengan teknik  pengambilan foto dan sedikit editing.
6.  Sopir taksi
Saat  Anda sudah cemas melihat argo yang semakin melompat dari detik ke  detik, ternyata Anda tak juga sampai di tujuan. Penasaran sekaligus  cemas Anda bertanya pada sopir yang membawa Anda saat itu, apakah  perjalanan masih jauh. Dan ia pun menjawab, “sudah dekat kok, bu.  Sebentar lagi kita sudah sampai,” katanya. Kenyataan yang terjadi, Anda  tak kunjung sampai, dan harus harap-harap cemas uang di dompet cukup  untuk membayar biaya taksi yang cukup besar itu.
Well,  kebohongan yang satu ini terkadang bisa masuk dalam kategori kriminal,  terutama jika mereka sengaja berputar dan mencari jalur yang lebih jauh,  demi meraup keuntungan lebih dari argo mereka. Dan jika terjadi hal  seperti ini, segera laporkan pada customer service perusahaan taksi  tersebut.
Skill  kebohongan: 4
Mereka  pada umumnya hanya berkata, ‘sudah dekat’, ‘tak jauh lagi’, ‘sebentar  lagi sampai kok’, namun 15 menit berjalan, Anda belum juga sampai ke  tujuan. Segera hubungi rekan atau keluarga Anda dan tanyakan lokasi yang  Anda tuju sebenarnya.
7.   Resepsionis Hotel
Anda  mungkin tak menyangka bahwa di off season ini hanya ada 2 kamar saja  yang kosong, dan Anda sangat beruntung mendapatkan salah satunya. Anda  pasti berpikir, ah sungguh lega dan beruntungnya saya. Namun jangan  keburu senang, hal tersebut memang sesekali dilakukan oleh pihak hotel  agar tamu merasa bahwa mereka mengunjungi hotel yang layak dan punya  nama. Sekalipun mungkin tak semua kamar terisi penuh, namun mereka akan  memberikan kesan bahwa tamu adalah orang yang beruntung bisa tinggal dan  mendapatkan kamar yang istimewa. Inilah cara yang digunakan agar tamu  jadi betah dan menjadi pelanggan tetap.
Skill kebohongan: 3
Skill  kebohongan para resepsionis hotel memang patut diacungi jempol. Namun  terkadang seseorang memilih area hotel bukan hanya karena pelayanannya  saja, tetapi juga karena dekat dengan lokasi yang dituju. Tak lebih dari  40% orang yang setia pada hotel favoritnya, walaupun jauh dari lokasi  yang akan ia kunjungi.
8.  Aktor/Aktris
Ya,  skill kebohongan mereka bisa dikatakan paling sempurna, karena mereka  memang dituntut untuk bisa memerankan aneka macam karakteristik manusia.  Terkadang berperan protagonis atau antagonis. Dan hal tersebut bisa  dikatakan sebagai kebohongan pada penonton, yang sekaligus ditunggu,  menghibur dan bahkan menjadi ajang penghargaan. Semakin hebat kebohongan  yang dilakukan, semakin meyakinkan akting seorang artis, dan semakin  laku pula film yang diperaninya.
Skill kebohongan: 5
Well,  tak perlu diragukan skill mereka dalam membohongi orang lain  (berakting). Dan kebohongan yang ini patut diacungi jempol (dalam arti  positif) terutama jika seseorang bisa memerankan karakter yang sangat  sulit dan rumit.
9.  Sekretaris
“Selamat  siang. Mohon maaf, pak, saat ini atasan kami sedang meeting. Apakah  bapak akan meninggalkan pesan?” ungkap seorang sekretaris saat menerima  telepon dari seorang klien. Dan apakah si bos selalu sibuk meeting?  Tidak! Terkadang si bos memang sengaja memberi black list pada beberapa  klien yang mereka anggap mengganggu dan tak masuk daftar kerja sama.  Berbeda apabila klien yang menelepon sangat penting. Sesibuk apapun  atasan Anda, ia akan meminta Anda untuk mengganggunya.
Skill kebohongan: 3
Jawaban  mereka selalu meyakinkan, namun tak sepenuhnya klien langsung percaya,  karena kebanyakan orang sudah tahu saat seorang atasan mengatakan  dirinya sibuk, maka ia tak ingin menerima telepon.
10.   Sales Rumah
“Oh  rumah ini memiliki sejarah yang bagus, Pak. Sangat nyaman dan  ditinggalkan oleh si empunya rumah karena harus pindah dinas di daerah  lain,” katanya sambil menunjukkan beberapa spot yang gelap dan menurut  Anda kurang nyaman. Benar saja, beberapa waktu kemudian Anda berusaha  mencari tahu jati diri dan sejarah rumah tersebut, ternyata usut punya  usut, beberapa bulan lalu rumah tersebut disatroni oleh perampok. Dan,  bukan hanya sekali ini saja. Sempat berganti beberapa orang pemilik,  semuanya disatroni perampok.
Skill  kebohongan: 4
Ya,  mereka bisa saja menyusun sebuah cerita horor, romantis, atau komedi  tentang rumah yang mereka tawarkan. Namun sejarah tak pernah berbohong,  jika memang rumah tersebut menyimpan sejarah yang buruk, cepat atau  lambar Anda akan mengetahuinya. Untuk itu, selalu berhati-hati dalam  memutuskan membeli sebuah rumah.
 


 
 

 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar