Menentukan  25 album terlaris sepanjang sejarah dunia musik  Indonesia  bukanlah  hal gampang. Jujur saja, tak ada data yang valid  tentang berapa  jumlah  angka penjualan sebuah album yang laku terjual.
Lalu   bagaimana mendapatkan 25 album terlaris ini? Pertama,  kami menanyakan  ke  beberapa perusahaan rekaman, album apa saja yang  angka  penjualannya  tinggi. Soal angka penjualan ini, kami tanyakan juga  ke  beberapa  wartawan musik senior yang paham benar lika liku dunia  musik  lokal. Cara  lain, lewat penelusuran pustaka. Semua artikel musik,   terutama yang  berhubungan dengan angka penjualan album.
1. Bintang di Surga (2004) - Peterpan

Inilah    album yang paling banyak terjual sepanjang sejarah musik Indonesia.    Bintang di Surga laku 3 juta keping, rinciannya, sekitar 2,7 juta album    laku di dalam negeri, sisanya terjual di negara tetangga seperti    Malaysia, Brunei Darusallam dan Singapura. Fenomenalnya, album sebanyak    itu terjual di tengah angka pembajakan yang makin menggila.
2. Ningrat (2000) - Jamrud

Album    ini terjual sampai 1,8 juta keping. Angka penjualan ini bukan tanpa    makna. Dibandingkan generasi pendahulu mereka yang sama-sama berkubang    di blantika musik rock, mulai Super Kid, Staccato, AKA, Rollies,  hingga   God Bless, tidak pernah membuat catatan penjualan sebesar itu.  Rekor   penjualan album rock tertinggi hanya bisa dicapai 'Semut Hitam'  God   Bless yang terjual di kisaran 300-400 ribu keping.
3. Sesuatu yang Tertunda (2001) – Padi

Ini    album kedua Padi yang amat fenomenal. Bayangkan, dalam waktu 14 hari,    album yang memuat hit 'Semua Tak Sama' dan 'Kasih Tak Sampai' ini  laku   sebanyak 450 ribu keping. Setahun lebih dari waktu rilisnya,  album ini   laku sampai 1,8 juta keping. Melihat jumlahnya, ini album  dengan angka   penjualan tertinggi yang pernah diraih Padi. Sekedar  informasi, album   perdana Padi laku sebesar 800 ribu keping.
4. Bintang Lima (2000) - Dewa

Di    album 'Bintang Lima', Dewa hadir dengan vokalis baru bernama Once   serta  dramer Tyo Nugros. Kala itu banyak yang pesimis kalau Dewa bakal   bisa  sukses. Namun ketakutan itu tak terjadi, album tersebut malah   meledak.  Albumnya terjual sebanyak 1,7 juta kopi. Sampai kini, rekor   penjualan  ini tak bisa ditandingi album Dewa lainnya. Bintang Lima   mengandalkan  hit sarat lirik bermuatan cinta seperti Separuh Nafas,   Cemburu, Risalah  Hati dan Dua Sejoli. Sukses album ini tergolong cepat.   Dalam 3 bulan  album ini saja terjual lebih dari 700 ribu keping.  Lewat  album ini, Dewa  meraih penghargaan Ami Sharp 2000 untuk kategori   Penyanyi/Grup Terbaik,  Album Terbaik dan lagu Terbaik (Roman  Picisan).
5. Kisah Klasik untuk Masa Depan (2000) - Sheila on 7

Awalnya,    banyak yang pesisimis, album kedua Sheila ini bakal mengulang sukses.    Tapi ramalan itu berhasil mereka jungkir balikkan lewat tembang  Sahabat   Sejati, Bila Kau Tak Disampingku, Sephia dan Just For My Mom  yang   menghuni album Kisah Klasik Untuk Masa Depan Sheila on 7 malah  lebih   sukses dari album perdananya. Buktinya, di Indonesia album ini  terjual   1,7 juta keping atau 11 platinum. Album perdana mereka laku  sebanyak 1,3   juta keping. Di Malaysia album ini menjadi Top Best  Sellers. Tak heran   album ini tercetak dalam Hits of The World Majalah  Billboard. Oh ya,   salah satu lagu di album ini, Sephia, saking  populernya dijadikan sebuah   judul sinetron.
6. Langkah Baru (2005) – Radja

Lewat    album inilah, Radja mendominasi blantika musik di tahun 2005.   Alasannya  gampang saja, penjualan album yang digawangi Ian Kasela   (vokal), Moldy  (gitar), Seno (dram) dan Indra (bas) paling ciamik   dibanding grup musik  atau penyanyi yang merilis album tahun itu.   Totalnya, band ini sukses  menjual 1,3 juta album. Sepanjang tahun 2005,   tak ada penyanyi/grup band  yang mampu menjual album sebanyak ini.
7. 07 Des (2002) - Sheila on 7

Ini    album ketiga Sheila on 7. Di album ini, anak-anak Yogyakarta ini  masih   membuktikan ketangguhannya. Buktinya, album ini terjual 1,3 juta   keping.  Sukses album ini terhitung mengejutkan. Pasalnya, album ini   cuma  mengandalkan 1 hit, Seberapa Pantas. Seberapa Pantas dijadikan   sebagai  theme-song sinetron 'Siapa Takut Jatuh Cinta?' Seandainya   Sheila punya  banyak hit, angka penjualan album ini pasti lebih besar   dari 1,2 juta  keping.
8. Cinta Rasul 1 (2000) - Hadad Alwi

Kalau    ada album rohani yang angka penjualannya menembus angka 1 juta  keping,   pastilah album Cinta Rasul 1. Persisnya, album ini terjual 1,3  juta   keping. Si empunya album ini adalah Hadad Alwi. 'Saya   nggak  pernah menyangka semua itu bisa terjadi. Cuma bermodal konsep    sederhana, komunikatif, dan nuansa isinya penyegaran rohani, ternyata    album ini disambut antusias oleh masyarakat,' ujar bapak 1 anak yang memulai olah vokal dari pesantren ini.
9. Cintailah Cinta (2002) – Dewa

Album    Cintailah Cinta terjual sekitar 1,04 juta keping. Cintailah Cinta    memuat hit Pupus. Pupus bukan satu-satunya hit di album ini. Masih ada    Arjuna, Mistikus Cinta, Kasidah Cinta dan Kosong. Menyimak album ini,    Anda bakal menangkap suasana klasik. Wajar saja, pasalnya di album ini    Dhani (kibor), Once (vokal), Andra (gitar), Erwin (bas) sengaja ingin    menciptakan sound ‘60-an. “Kami ingin penggemar kembali ke era 60-an, dimana saat itu The Beatles masih berjaya,” ceplos Dhani. Suatu kali, album ini sempat terganjal masalah lantaran lagu Arjuna Mencari Cinta dianggap mencontek.
10. Alexandria (2005) - Peterpan

Kalau    ada album soundtrack paling laku, barangkali Alexandria. Album ini    mengalahkan angka penjualan album soundtrack 'Ada Apa dengan Cinta?'    Garapan Melly Goeslaw dan Anto Hoed maupun '30 Hari Mencari Cinta' milik    Sheila on 7 yang terjual di kisaran 600 ribu keping. Total penjualan    Alexandria mencapai angka penjualan 1 juta keping.
11. Sheila on 7 (1997) - Sheila on 7

Vidni,    Vidi, Vici. Datang, lihat dan menang. Kalimat itu barangkali cocok   buat  menggambarkan kehebatan Sheila on 7 di percaturan musik Indonesia.    Lewat album perdananya, Sheila on 7, kala itu Eross (gitar), Duta    (vokal), Adam (bas), Anton (dram) sekarang diganti oleh Bryan, dan Sakti    (gitar) berhasil meraih angka penjualan 1 juta keping. 6 ratus ribu  di   antaranya diraih cuma dalam waktu 6 bulan. Itu artinya, dalam  sebulan   mereka sukses menjual 100 ribu keping. Lucunya, beberapa bulan  sebelum   mereka sukses, band ini sempat sesat ketika mencari kantor  perusahaan   rekaman Sony Music (sekarang SonyBMG). Mereka nyasar ke  Tangerang, ke   pabrik yang memproduksi alat-alat elektronik bermerek  Sony.
12. Madu dan Racun (1986) – Bill & Broad

Tembang    Madu dan Racun pernah begitu populer di medio 80-an. Konon saking    populenya, album yang memuat lagu yang dibawakan grup musik Bill &    Broad, vokalisnya bernama Ari Wibowo yang gemar memakai topi pet dan    kacamata hitam ini terjual lebih dari 1 juta keping! Buntut dari    kesuksesan ini, Bill & Broad kebanjiran tawaran manggung di    mana-mana. Tampang Ari Wibowo dkk, dengan dandanan khasnya menghiasi    halaman-halaman banyak media cetak. Puncaknya, lagu ini dijadikan judul    film. Film besutan sutradara Abdi Wiyono ini dibintangi Lia Waroka,    Nurul Arifin, Ekki Soekarno, dan Rico Tampatty.
13. Tak Ingin Sendiri (1985) - Dian Pisesa

Di    era ‘80-an penyanyi-penyanyi solo bagai cendawan tumbuh di musim   hujan,  jumlahnya begitu banyak. Salah satunya adalah Dian Pisesa. Nama   Dian  Pisesa melejit setelah menembangkan 'Tak Ingin Sendiri.' Berkat   tembang  ini, album bertajuk sama terjual sampai 1 juta keping. Berkat   lagu ini  pula, Dian dianggap sebagai salah satu penyanyi populer di   zamannya.  Album 'Tak Ingin Sendiri' diproduksi oleh perusahaan rekaman   JK Records.
14. Kalangkang (1988) - Nining S. Maeda

Album    daerah angka penjualannya tak terlalu dahsyat. Tapi di tangan Nining   S.  Meida, fakta itu tak berlaku. Lewat album berlanggam pop Sunda,    Kalangkang, berhasil meraih angka penjualan 1 juta album. Pencapaian ini    sampai kini sulit dicapai oleh album tradisional lain.
15. Air (1998) - Joshua

Album    perdana Joshua bertajuk 'Cit Cit Cuit'. Diluncurkan Maret 1996 (waktu    itu usia Jojo baru 3 tahun 4 bulan), album 'Cit Cit Cuit' terjual 400    ribu keping. Ini angka yang fantastis buat penyanyi anak-anak seperti    Joshua. Album kedua, 'Kapal Terbang', yang dirilis Maret 1997 oleh    Selecta Record, juga maraih angka penjualan memuaskan. Nah, album    ketiganya, 'Air', meledak. Album ini terjual 1 juta keping.
16. Sarjana Muda (1981) - Iwan Fals

Album    ini bisa dibilang awal karier Iwan Fals di dunia musik Indonesia.    Setelah kontrak dengan ABC records selesai, Musica rupanya mencium bakat    besar Iwan. Musica lantas teken kontrak dengan Iwan Fals. Album   perdana  Iwan Fals bersama Musica Studio’s benar-benar dikerjakan secara   serius.  Lihat saja musisi pendukungnya bukan orang sembarangan. Music   director  dikerjakan oleh Willy Soemantri, didukung oleh Amir Katamsi,   Luluk  Purwanto dan Idris Sardi menjadi bintang tamu mengisi suara  biola  pada  lagu Guru Oemar Bakrie. Begitu beredar, album ini langsung   menjadi  pembicaraan masyarakat Indonesia yang pada saat itu kenyang   disuguhi  lagu dengan nuansa cinta mungkin kaget mendengar lirik lagu   Iwan Fals  yang bernuansa sosial. Album ini meledak di pasaran, hampir   seluruh  stasiun radio menjadikan lagu Guru Oemar Bakrie pada puncak   tangga lagu  mereka. Album ini menjadi titik awal perubahan warna musik   Indonesia.  Lagu yang ada pada album ini adalah Sarjana Muda, Guru  Oemar  Bakrie,  Bung Hatta, Doa Pengobral Dosa, Si Tua Sais Pedati’,  Ambulance  Zig Zag,  22 Januari, Puing, Yang Terlupakan, Bangunlah Putra  Putri  Pertiwi. Album  ini terjual sampai 1 juta keping.
17. Hati Yang Luka - Betharia Sonata

Di    era 80-an, penyanyi solo amat berjaya. Salah satunya Betharia Sonata.    Lewat tembang 'Hati Yang Luka', mantan istri Willi Dozan ini  menguasai   pasar musik lokal. Buktinya, album keluaran Musica Studio's  ini laku   sampa 1 juta keping. Kepopuleran lagu ini membuat Obbie  Mesakh, si   pencipta lagu 'Hati Yang Luka', tertarik membuat lagu  sekuelnya. Lagu   balasannya berjudul 'Jawaban Hati Yang Luka'. Obbie  Mesakh yang   mendendangkan lagu itu.
18. Dingin (1979) - Hetty Koes Endang

Hetty    Koes Madewy dikenal dengan nama Hetty Koes Endang, mulai menyanyi   sejak  berusia 10 tahun. Sebagai anak bekas komandan pangkalan angkatan   udara,  ia sering diminta tarik suara di lingkungan pangkalan udara,   juga di  sekolah. Ayahnya dahulu penyanyi keroncong. Karier Yeyet,   begitu  panggilannya, dalam dunia rekaman dimulai pada tahun 1973, lewat   Nada  Sound dengan lagu Musim Semi. Nama Yeyet melejid di dunia  hiburan   setelah melantunkan tembang 'Dingin' karya Rinto Harahap.  Album ini   kabarnya laris sampai 1 juta album.
19. Hati Selembut Salju (1983) - Jamal Mirdad

Jamal    Mirdad menggebrak pentas musik lokal bermodal singlenya 'Hati  Selembut   Salju'. Gara-gara album ini, album Hati 'Selembut Salju'  terjual  sampai  sekitar 1 juta keping. Sebagai penyanyi pop manis  (sweet), Jamal   bertahan hingga tahun 1986. Di kemudian hari Jamal  membawakan  lagu-lagu  jenaka, antara lain berjudul 'Jamilah' yang juga  sukses, Siti  Julaiha  dan Baru Lima Menit. Tahun-tahun berikutnya,  Jamal lebih  konsen di dunia  akting. Pada tahun 1992, ia mendirikan  perusahaan PT  Citra Wiwitan  Film, dan tampil sebagai pemain dalam film  produksinya  'Ramadhan dan  Ramona' dengan lawan main istrinya sendiri,  Lydia Kandou.  Film tersebut  meraih Piala Citra pada FFI 1992 sebagai  Film Terbaik,  Sutradara Terbaik  Chaerul Umam, juga untuk 2 pemeran  utamanya, Jamal  dan Lydia. Namun  setelah itu Jamal kembali ke jalur  musik. Baru bermain  bareng Lydia lagi  dalam serial sinetron Cinta di  Awal 30 (1998).
20. Sidney 090102 (2002) - Jamrud

Meski    tak sedasyat album Ningrat, Sidney 090102 punya pencapaian lumayan    hebat. Album yang digarap Azis dkk di Australia ini terjual sampai 1    juta keping. Ada banyak lagu hit di album ini. Beberapa di antaranya    Naksir Abis, Kau dan Ibumu, Halo Penjahat, Selamat Ulang Tahun, Telat 3    Bulan dan Waktuku Mandi. Di album ini, lirik Jamrud makin terkesan    vulgar dan nakal. Tak heran, kalau album ini menuai banyak protes. “Buat    saya (protes) itu wajar. Sebuah karya pasti ada pro dan kontranya.   Tapi  yang jelas saya cuma menangkap sesuatu yang terjadi di sekeliling    kami,” ujar Aziz yang diangguki Krisyanto (vokal), Ricky (bas) dan Herman (drum).
21. Naluri Lelaki (2006) - Samsons

'Naluri    Lelaki' merupakan album debut Samsons. Album ini memuat 12 lagu yang    dikemas dalam tempo medium dan mellow yang sebagian besar bertutur    tentang cinta. Musik yang ditawarkan Samson dalam 'Naluri Lelaki' adalah    pop yang dibalut campuran jazz, rock dan alternatif. Mereka    menggabungnya dengan porsi yang lumayan enak untuk dinikmati oleh    pendengar musik. Samsons go public lewat kidung bertajuk 'Naluri    Lelaki'. Band ini makin melejit setelah singel kedua, 'Kenangan    Terindah' dirilis. Total album debut Samsons sudah mendekati angka 900    ribu keping.
22. Melayang (2005) - Ungu

Tak    salah Ungu memberi judul album anyar mereka Melayang. Buktinya, baru 2    bulan beredar, album ini dirilis 11 Desember 2005, angka penjualan   album  ketiga Ungu ini langsung melayang ke angka 300 ribu keping. Kini,   lebih  dari setahun dirilis, angka penjualannya sudah melewati angka   950 ribu  keping. Bahkan ada yang menyebut album ini telah laku 1 juta   keping.
23. King of Metal Dhank Dhut (2002) - Alam

Munculnya    alam di jagad musik Indonesia jadi fenomena unik. Di tengah-tengah    dominasi band-band besar, Alam sanggup mencuri perhatian. Hebatnya, ia    menarik perhatian publik lewat langgam dangdut yang kala itu tak begitu    dilirik. Modal Alam menarik perhatian penggemar musik lewat lagu    bertajuk 'Mbah Dukun' yang menghuni album King of Metal Dhank Dhut. Lagu    ini dikemas dalam irama rock dan dangdut. Sebenarnya, ini bukan hal    baru, jauh sebelum Alam muncul, sudah ada Rhoma Irama dengan Soneta  yang   duluan mengusung langgam ini. Namun berbeda dengan Rhoma, Alam    mengusung rock dangdut yang liriknya ringan dan lucu. Saat di puncak    kepopulerannya, lagu ini kerap terdengar di angkutan umum, rumah-rumah    di gang padat di Jakarta, sampai di kanal khusus musik MTV. Menurut    Alam, albumnya itu sudah terjual sampai 900 ribu keping. Namun, ada yang    menduga album ini sudah terjual sampai 2 juta keping.
24. 'Lain Dunia' (1999) - Padi

'Lain    Dunia' merupakan album debut Padi. Album ini diluncurkan pada tahun    1999. 'Lain Dunia' diusung dengan basis musik rock. Dengar saja lagu    berjudul 'Terlanjur' yang sarat dengan beat menghentak. Atau dalam 'Di    Sini Tanpamu' dan 'Beri Aku Arti', dimana isian gitar maupun gebukan    drumnya sangat dinamis. Irama rock dengan sajian nuansa modern disajikan    dalam satu nomor andalan berjudul 'Sudahlah...!' dengan reffrain yang    mudah diingat serta eksplorasi total sound gitar pada bagian    interludenya, menjadikan lagu ini sangat menarik dan berkarakter. Di    lagu 'Begitu Indah', Padi mampu tampil memukau dengan balutan musik    britrock lewat aransemen rapi antara gitar dan drum. Kepiwaian Padi    mengeksplorasi musik semakin nyata dalam penampilannya di lagu berjudul    'Maha Dewi', dimana mereka secara ekspresif tampil dengan sentuhan   musik  irish melalui beat-beat musik yang ditampilkan dengan hitungan   6/8.  Jangan heran, dengan komposisi musik yang apik ini, 'Lain Dunia'   terjual  sampai sekitar 800 ribu kopi.
25. Keseimbangan (2003) - Ari Lasso

 


 
 

 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar